Fondasi bank, seperti bisnis lainnya, adalah “data”. Data tersebut merupakan data pelanggan, data operasional, data kepatuhan dan lainnya. Lalu, mengapa bahkan saat ini ketika sektor perbankan tumbuh tidak seperti sebelumnya, masih ada kekurangan alat yang cerdas dan intuitif seperti Analisis Bisnis dan Intelijen untuk mengelola data ini.

Business Intelligence adalah ruang lingkup penggunaan kekuatan analitik dan pelaporan untuk memanfaatkan data perbankan guna mengidentifikasi pasar / prospek baru, mengelola risiko, dan membuat keputusan berdasarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

Menurut Forrester, BI terdaftar sebagai prioritas teknologi teratas untuk CIO selama lima tahun berturut-turut di semua industri.

Sebagai hasil dari banyak perubahan yang terjadi dalam satu tahun terakhir dalam hal regulasi perbankan, suku bunga yang lebih rendah dan tingkat NPA yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa, margin keuntungan bank terkena dampak yang parah. Bank harus mencari cara baru dalam berbisnis dan menghasilkan keuntungan dengan memperkuat hubungan pelanggan mereka.

Tercatat bahwa bank-bank yang telah berinvestasi di teknologi BI mendapatkan keunggulan kompetitif dari para pesaingnya. Dalam memanfaatkan kemampuan analitik canggih dan bank BI dapat:

• Dapatkan kesempatan untuk menjual produk dan layanan secara silang kepada semua pelanggan

• Mengidentifikasi pelanggan dan produk yang lebih menguntungkan

• Mengurangi biaya pengumpulan, pemformatan, dan pemolesan data perbankan

• Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan berdasarkan informasi berbasis fakta, pada waktu yang tepat.

Ini baru permulaan

Meskipun Business Intelligence di bidang perbankan relatif merupakan konsep baru, namun telah diterima dengan tangan terbuka. Dan, itu hanya meningkatkan kemampuannya. Setiap hari, langkah-langkah diambil untuk membuat alat BI lebih kuat, dapat diakses, ekonomis dan dapat dicapai.

CIO perbankan berharap untuk berinvestasi di BI di masa depan. lihat bank-bank Indonesia yang telah memanfaatkan keunggulan Analisis Tingkat Lanjut dan Intelijen Bisnis.

Mengatur Bank untuk Masa Depan bersama BI

Kunci untuk melayani nasabah bank secara efektif adalah dengan memanfaatkan data secara akurat untuk menawarkan nilai tertinggi setiap saat. Bank harus membedakan produk mereka dan mendorong pelanggan untuk memilihnya dengan menyoroti bagaimana produk mereka lebih baik. Memasukkan perangkat lunak Customer Relationship Management (CRM) dapat menjadi ide yang bagus di samping solusi BI yang diterapkan dengan baik.

Untuk itu, harus ada koordinasi yang cukup antara bisnis dan teknologi yang dikerahkan. Bank dan lembaga keuangan lainnya pasti dapat membuka cakrawala baru pertumbuhan bisnis dengan memanfaatkan data organisasi secara efisien dan dengan demikian memperoleh wawasan yang berharga dan dapat ditindaklanjuti.

By Desta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *