Anda akan segera mengambil foto portrait. Anda sudah memikirkan ide untuk sesi foto. Hanya bagian teknis yang belum sepenuhnya dikuasai. Dalam artikel ini, saya akan membahas pengaturan kamera Anda secara manual untuk fotografi portrait. Dengan begitu Anda akan tahu persis pengaturan mana yang paling dapat Anda gunakan.

  • Bukaan
  • Fokus
  • ISO
  • Kecepatan rana

1. Bukaan

Fotografi potret tentu saja tentang orang yang digambarkan. Anda ingin semua perhatian tertuju pada model. Ini berfungsi jika hanya subjek Anda yang tajam dan bagian foto lainnya buram. Efek yang Anda dapatkan dengan aperture besar. Dengan ini, Anda membuat kedalaman bidang kecil. Artinya, bagian foto yang tajam lebih kecil daripada bagian yang buram. Apertur besar setara dengan bukaan diafragma kecil. Pilih aperture f / 5.6 atau lebih kecil.

2. Fokus

Mata berbicara paling banyak dan Anda ingin menekankannya. Anda mencapai ini dengan memfokuskan pada mata. Cari kamera Anda untuk fungsi yang Anda pilih titik fokusnya. Lihat subjek melalui jendela bidik atau layar. Gunakan tombol navigasi atau layar sentuh untuk memilih titik fokus yang terletak di mata. Tekan tombol rana setengah untuk fokus. Anda juga bisa fokus secara manual melalui ring lensa.

3. ISO

Karena aperture besar, mungkin tidak perlu menggunakan nilai ISO tinggi. Karenanya, Anda menangkap cukup cahaya untuk menerangi foto. Jika tidak demikian, Anda dapat mengacaukan ISO. Misalnya untuk 200 atau 400 ISO. Catatan: semakin tinggi ISO, semakin besar kemungkinan terjadinya noise. Beberapa kamera memiliki pengurangan noise yang lebih baik daripada yang lain. Jadi bereksperimenlah dengan ini terutama selama fotografi.

4. Kecepatan Sensor / Rona

Untuk mengubah gambar yang dilihat kamera menjadi foto, kamera Anda membutuhkan cahaya. Cahaya ini harus mencapai sensor. Dengan kecepatan rana Anda menentukan berapa lama bukaan lensa kamera terbuka untuk menangkap cahaya ini. Oleh karena itu, kecepatan rana juga disebut waktu pencahayaan. Semakin lama kecepatan rana, semakin banyak cahaya jatuh ke sensor. Kecepatan rana yang lebih cepat mengurangi waktu pencahayaan.

Dengan fotografi portrait, Anda mencoba menerangi foto lebih baik dengan menyetel kamera secara manual. Ini karena penggunaan flashdisk Anda biasanya tidak dilakukan. Tidak ada yang lebih baik dengan flash, bahkan model Anda. Hanya gunakan unit lampu kilat dan pencahayaan studio jika Anda sering bekerja dengan ini. Selain aperture besar dan nilai ISO yang lebih tinggi, Anda juga menangkap lebih banyak cahaya dengan kecepatan rana yang lebih lama. Misalnya, coba kecepatan rona atau sensor 1/100. Lebih lama dari itu, kemungkinan blur akan meningkat.

By Desta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *